A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Threaded
Model
Threaded (untaian)
Model
Threaded atau model untaian adalah model integrasi kurikulum yang fokus pada
metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan. Dengan model
Threaded ini kita dapat memperoleh keterampilan berpikir (thinking skill),
keterampilan bekerja sama (cooperative skil), keterampilan belajar (study
skill), keterampilan social (social skill), dan sebagainya. Keterampilan ini
pada intinya akan dihubungkan melalui isi standar kurikulum yang ada. Menurut
(Fogarty, 1991), Threaded seperti kaca pembesar (magnifying glass) yang
disimpulkan yaitu ide-ide besar yang memperbesar semua konten melalui
pendekatan metakulikuler.
Ketika model ini
mengintegrasikan kurikulum dengan keterampilan threading, konsep, dan sikap
melalui berbagai bidang studi memerlukan kesepakatan dari anggota tim, bahwa
threading ini adalah model integrasi. Integrasi ini alami, mengambil keuntungan
dari momen pembelajaran yang muncul di setiap pelajaran atau unit. Pada saat
yang sama, integrasi kurikulum terjadi terus-menerus karena dibahas dalam
setiap disiplin. Pada dasarnya, sedikit sentuhan dalam matematika, kemudian
lagi dalam ilmu pengetahuan, dan sekali lagi di kelas bahasa menyediakan
jangkauan yang luas di seluruh pelajaran, dan frekuensi penggunaan dalam
berbagai mata pelajaran. (Abdullah, 2017).
Sekali kecakapan
hidup telah digambarkan, maka
guru memilih
satu keterampilan untuk difokuskan untuk satu periode yang disetujui (mingguan,
bulanan). Mereka dapat membangun keterampilan di pembelajaran mereka dan
mencari waktu pembelajaran yang tepat untuk menguntaikan keterampilan ke dalam
area mata pelajaran yang berbeda.
Model threaded digunakan untuk mengintegrasikan kurikulum ketika metakurikulum menjadi fokusnya. Model ini cocok digunakan sebagai salah satu langkah alternatif menuju integrasi mata pelajaran yang lebih intensif. Model tersebut merupakan model yang aktif untuk yang mendorong guru menjaga isi pelajaran tetap utuh, dan memasukkan keterampilan berfikir, bekerja sama, dan kecerdasan multiple dalam isi mata pelajarannya. Pada model ini, pendekatan metakurikuler digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para siswa dengan berbagai mata pelajaran.
Berikut
contoh penerapan model Threaded pada materi kelas IV SD :
=
B.
Fungsi
Model Pembelajaran Threaded
Model
threaded digunakan untuk mengintegrasikan kurikulum ketika metakurikulum
menjadi fokusnya. Model ini cocok digunakan sebagai salah satu langkah alternatif
menuju integrasi mata pelajaran yang lebih intensif. Model tersebut merupakan
model yang aktif untuk yang mendorong guru menjaga isi pelajaran tetap utuh,
dan memasukkan keterampilan berfikir, bekerja sama, dan kecerdasan multiple
dalam isi mata pelajarannya. Pada model ini, pendekatan metakurikuler digunakan
untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para siswa dengan
berbagai mata pelajaran. Misalnya, guru mempunyai target untuk membuat prediksi
dalam percobaan di laboratorium Matematika, IPA, Bahasa, yang pada saat
bersamaan, guru IPS mempunyai target dalam peramalan kejadian-kejadian saat
ini, di mana keseluruhan kegiatan tersebut membentuk suatu untaian keterampilan
(membuat ramalan) yang bersumber dari lintas berbagai mata pelajaran.
C. Kelebihan
dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Threaded
1. Kelebihan
Model Threaded
Manfaat
dari model Threaded ini akan berjalan seiring dengan manfaat adanya
metakurikulum. Metakurikulum adalah semacam kesadaran dan kontrol atas
ketrampilan dan strategi pemikiran, serta pembelajaran yang melebihi bahan
pembahasan. Para guru akan lebih menekankan pada aspek perilaku metakognitif
sehingga siswa akan belajar bagaimana seharusnya mereka belajar. Dengan membuat
siswa sadar akan proses pembelajaran yang mereka lakukan maka transfer masa
depan akan mudah dilakukan. Yang paling utama untuk diingat bahwa model
integrasi yang ada tak akan berdiri sendiri sebagai satu disiplin ilmu murni,
tetapi siswa akan belajar mendapatkan manfaat dari jenis pemikiran hebat yang
intinya adalah pemindahan ketrampilan hidup.
2. Kekurangan
Model Threaded
Kekurangan atau kelemahan model Threaded ini masih
diperlukan adanya tambahan kurikulum “lainnya”. Hubungan isi atau makna dalam
lintas bidang studi sama sekali tak ditujukan dengan jelas/gamblang. Permukaan
metakurikulum tetapi mata pelajaran tetap statis. Hubungan antara dan diantara
berbagai pokok kajian materi sama sekali tidak ditekankan. Juga, dalam rangka
menyusupkan metakurikulum melalui isi, semua guru memerlukan suatu pemahaman
ketrampilan dan strateginya.
D. Tahapan/Sintaks
Pembelajaran Terpadu Model Threated
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menyusun
langkah-langkah pembelajaran terpadu model Threaded yakni :
1.
Menetapkan
keterampilan yang diuntaikan dalam pembelajaran ketrampilan
2.
Memilih
mata pelajaran yang cocok untuk dipadukan dengan model ini
3.
Mencocokkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat diuntaikan
4.
Merumuskan
indikator pembelajaran secara terpadu
5.
Menetapkan
ketrampilan berpikir yang akan diuntaikan
6.
Kelebihan
dan kekurangan pembelajaran terpadu threated
DAFTAR
PUSTAKA
Fogarty,
Robin. 2009. How To Integrate The
Curricula. Amerika Serikat: Carwin
Abdullah, W. & S. T. N. (2017).
Pembelajaran terpadu model threaded.
Diakses melalui : https://www.academia.edu/10354314/integrasi_kurikulum_model_threaded
Rahayu, P. dkk. (2017). Pembelajaraan Terpadu Model
Threaded [online]. Diakses melalui: https://journal424.wordpress.com/2013/02/10/pembelajaraan-terpadu-model-threaded/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar